ESTETIKA PASAMBAHAN PADA UPACARA PERKAWINAN DI KECAMATAN BANUHAMPU, KABUPATEN AGAM
DOI:
https://doi.org/10.31503/madah.v6i2.95Keywords:
pasambahan, estetika, kiehAbstract
Tulisan ini mengkaji estetika pasambahan pada upacara perkawinan di Kecamatan Banuhampu, Kabupaten Agam. Unsur estetika tersebut akan diamati dari bahasa kias yang banyak dijumpai dalam pasambahan tersebut. Seluruh bahasa kias kieh yang terdapat di dalam pasambahan akan diklasifikasi berdasarkan bentuk yang dikemukakan oleh A.A. Navis. Ia membagi kieh ke dalam beberapa bentuk, yaitu 1) pepatah, 2) peribahasa, 3) mamang, 4) pituah, 5) pameo, dan 6) petitih.References
Navis, A.A. 1984. Alam Terkembang Jadi Guru: Adat dan Kebudayaan Indonesia. Jakarta: Grafiti Press.
Danandjaya, James. 1991. Folklor Indonesia: Ilmu Gosip, Dongeng, dan Lain-Lain. Jakarta: PT Pustaka Utama Grafiti.
Djamaris, Edwar. 2002. Pengantar Sastra Rakyat Minangkabau. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Djelantik, A.A.M. 1999. Estetika Sebuah Pengantar.Bandung: Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia.
Endraswara, Suwardi. 2009. Metode Penelitian Folklor: Konsep, Teori, dan Aplikasi. Yogyakarta: Med Press.
Moleong. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Nazir, Moh. 2005. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Piliang, Yasrif Amir. 2011. Aura Kaba, Narasi Rupa, Harian Haluan, 11 September 2011, hal. 4.
Teeuw, A. 1984. Sastra dan Ilmu Sastra: Pengantar Teori Sastra. Jakarta: Pustaka Jaya.
Yusriwal, 2005. Kieh Pasambahan Manjapuik Marapulai di Minangkabau: Kajian Estetika dan Semiotika. Padang: Pusat Pengkajian Islam Minangkabau (PPIM) Sumatera Barat.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
The author who published an article in the Madah journal has agreed on the following points.
- Author retain copyright and grant the journal of first publication with the work simultaneously licenced under Creative Commons Atribution Licence (CC BY-NC-SA 4.0) that allows other to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are allowed to publish articles that have been published by the Journal of Madah through separate contractual agreements for non-exclusive dissemination (e.g, placing them into an institutional repository or publishing them in a book) by keeping the first issue in the Madah journal.
- Authors are permitted and encouraged to disseminate their work in cyberspace (e.g, in institutional repositories or author pages) before and during the submission of the text document as it can support productive exchange of earlier and broader credits.