RELEVANSI BUDAYA MELAYU DALAM CERITA “SENANDUNG DAYANG DERMA”

Authors

  • Sri Sabakti Balai Bahasa Riau

DOI:

https://doi.org/10.31503/madah.v8i1.73

Keywords:

iterary sociology, “Senandung Dayang Derma”, Malay Culture

Abstract

The drama script “Senandung Dayang Derma” (SDD) (Dayang Derma Humming) written by Rina Nazaruddin is a story that close to Malay culture. The analysis of SDD story will be carried out by using literary anthropology and literary sociology approach. Literary anthropology approach is applied to analyze cultural elements in the story, whereas literary sociology approach is applied to analyze social fact, i.e. habits, norms and customs that exist in Riau Malay community. The method used is descriptive analysis method. Descriptive-analytical methods are used to describe, comprehend, and explain the cultural elements in literary works and then followed by analyzing. The result of analysis shows that cultural elements, i.e. language and social system in SDD story have relevance to the culture of Riau Malay Community.

References

Damono, D. S. (2003). Sosiologi Sastra. Semarang: Program Pascasarjana

Universitas Diponegoro.

Effendy, T. (2003). Tunjuk Ajar dalam Pantun Melayu. Yogyakarta:Adicita Karya Nusa.

Effendy, T. (2004). Buku Saku Budaya Melayu yang Mengandung Nilai Ethos Kerja. Pekanbaru: Unri Press.

Hamidy, U. (2002). Riau Doeloe-Kini Dan Bayangan Masa Depan. Pekanbaru: Pusat Pengkajian Melayu, Universitas Islam Riau.

Kadir, M. D. (1986). "Pola Penghormatan dan Saling Memberi pada Orang Melayu di Riau". Dalam Masyarakat Melayu Riau dan Kebudayaannya. Pekanbaru: Pemerintah Provinsi Daerah Tingkat I Riau.

Nazaruddin, R. (2007). Senandung Dayang Derma. Pekanbaru.

Rab, T. (1986). "Kepribadian Orang Melayu". Dalam Masyarakat Melayu Riau dan Kebudayaannya. Pekanbaru: Pemerintah Daerah Tk. I Riau.

Ratna, N. K. (2004). Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Ratna, N. K. (2011). Antropologi Sastra. Peranan dan Unsur-Unsur Kebudayaan dalam Proses Kreatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sabakti, S. (2014). "Resistensi Perempuan dalam Drama 'Senandung Dayang Derma' karya Nazaruddin”. Madah, 5.

Sabakti, S. dkk. (2012). Kebudayaan dan Orientasi Nilai Budaya dalam

Naskah Drama “Pralaya” dan “Senandung Dayang Derma.” Pekanbaru.

Tuhusetya, S. (2010). "Lokalitas dalam Sastra Indonesia". Majalah Horison.

Downloads

Published

2017-04-20

How to Cite

Sabakti, S. (2017). RELEVANSI BUDAYA MELAYU DALAM CERITA “SENANDUNG DAYANG DERMA”. Madah: Jurnal Bahasa Dan Sastra, 8(1), 1–18. https://doi.org/10.31503/madah.v8i1.73