Metafora Konseptual Leksikon Buah Pepatah-Petitih dalam Pepatah-Petitih Minangkabau

Penulis

  • Nurul Khairumi Universitas Gadjah Mada

DOI:

https://doi.org/10.31503/madah.v15i1.711

Kata Kunci:

pepatah-petitih, metafora konseptual, Minangkabau

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan metafora konseptual dalam leksikon buah yang terdapat dalam pepatah-petitih Minangkabau serta nilai budaya yang tercermin didalamnya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan teknik pilah unsur tertentu sebagai teknik pengumpulan data. Data yang digunakan diperoleh dari buku pepatah-petitih karya H. Idrus Hakimy Dt. Rajo Penghulu dan dianalisis menggunakan pendekatan teori metafora konseptual yang dikembangkan Lakoff dan Johnson serta Kovecses. Hasil analisis menunjukkan bahwa konseptualisasi buah dalam pepatah-petitih Minangkabau mencerminkan hubungan antara manusia dan manusia lainnya, serta manusia dengan Tuhan. Nilai budaya yang tercermin dari pepatah-petitih masyarakat Minangkabau mencakup keragaman, kehidupan bermasyarakat, dan rasa bergantung pada kekuatan Tuhan. Leksikon buah yang terdapat pada analisis metafora konseptual terdiri dari durian, nangka (cubadak), mengkudu (mingkudu), dan kelapa (mumbang, kalapo, dan karambia).

Referensi

Agustin, I. P. A., Zakiyah, M., & Andarwulan, T. (2023). Interpretasi Flora dan Fauna dalam Peribahasa Betawi (Kajian Semantik Kognitif). Sintesis, 17(1), 29–38. https://doi.org/10.24071/sin.v17i1.5157

Almos, R., Pramono, P., & Reniwati, R. (2014). Pantun dan Pepatah-Petitih Minangkabau Berleksikon Flora dan Fauna. AdabiyyÄt: Jurnal Bahasa Dan Sastra, 13(2), 300–317. https://doi.org/10.14421/ajbs.2014.13207

Arimi, S. (2015). Linguistik Kognitif: Sebuah Pengantar. Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dan A.Com Press.

Barlian, E. (2010). Pelaksanaan Pepatah-Petitih Adat Minangkabau oleh Masyarakat dalam Melestarikan Alam Sekitar. Sari – International Journal of the Malay World and Civilisation, 28(1), 189–209.

Gani, E. (2009). Kajian terhadap Landasan Filosofi Pantun Minangkabau. Jurnal Bahasa dan Seni, 10(1), 1–10. https://doi.org/10.24036/komposisi.v10i1.49

Hasanuddin, W. S., & Emidar, E. (2017). Social Functions of Traditional Minangkabau Expression: Local Knowledge and Wisdom in Speech. Proceedings of the Sixth International Conference on Languages and Arts (ICLA 2017), 148. https://doi.org/10.2991/icla-17.2018.34

Kastri, E. M. (2022). Metafora Hewan dalam Peribahasa Lampung. Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya), 10(2).

Kinanti, K. P. & Rachman, A. K. (2019). Metafora Tumbuhan dalam Peribahasa Indonesia (Kajian Semantik Kognitif). Jurnal Belajar Bahasa, 4(1), 68–81. http://dx.doi.org/10.32528/bb.v4i1.1867

Koentjaraningrat. (1984). Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Djambatan.

Kovecses, Z. (2010). Metaphor and Culture. Philologica, 2(2), 197–220. 10.1093/acprof:oso/9780190224868.003.0005

Lakoff, G. & Johnson, M. (1980). Metaphors We Live By. The University of Chicago Press.

Mardiatmoko, G. & Ariyanti, M. (2018). Produksi Tanaman Kelapa (Cocos nucifera L.). Badan Penerbit Fakultas Pertanian Universitas Pattimura.

Meigalia, E. (2019, July 27). Bak Mamaga Karambia Condong, Buahnyo Jatuah Ka Parak Urang. https://minangsatu.com/bak-mamaga-karambia-condong-buahnyo-jatuah-ka-parak-urang_4242

Ningsi, P. H., Oktavianus, Lindawati. (2018). Metafora yang Menggunakan Nama-Nama Binatang dalam Bahasa Minangkabau. Majalah Ilmiah Bahasa dan Sastra, 15(2), 111-121. https://doi.org/10.26499/salingka.v15i2.210

Penghulu, Idrus Hakimy Dt. Rajo, Haji. (1988). 1000 Pepatah-Petitih, Mamang-Bidal, Pantun-Gurindam. Remadja Karya CV.

Pendidikan Seks Sejak Dini Lewat Kiasan dan Ajaran Adat di Minangkabau. (2016, December 30). http://mampu.bappenas.go.id/cerita-perubahan/cerita/pendidikan-seks-sejak-dini-lewat-kiasan-dan-ajaran-adat-di-minangkabau

Putra, A. A. (2017). Nilai Adaptif-Reflektif dalam Sindir-Kias sebagai Wujud Dinamika Kebudayaan Bahasa Minangkabau. Jurnal Filsafat, 27(1). https://doi.org/10.22146/jf.17240

Santosa, I. B. (2022). Samudra Kearifan Warisan Leluhur Nusantara: Tuturan-tuturan dan Falsafah-Falsafahnya. Noktah.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.

Wulandari, Y. (2017). Potret Kehidupan Sosial Masyarakat Minangkabau dalam Teks Syair Bada Mudiak dan Itiak Pulang Patang. Gramatika, 5(1), 56–63. https://doi.org/10.31813/gramatika/5.1.2017.93.56--63

##submission.downloads##

Diterbitkan

2024-04-30

Cara Mengutip

Khairumi, N. (2024). Metafora Konseptual Leksikon Buah Pepatah-Petitih dalam Pepatah-Petitih Minangkabau. Madah: Jurnal Bahasa Dan Sastra, 15(1), 55–67. https://doi.org/10.31503/madah.v15i1.711

Terbitan

Bagian

Articles