The Translation of Biological Terms in Biologi Edisi Kedelapan Jilid 1

Authors

  • Yenny Chusna Khustina Universitas Indonesia
  • Haru Deliana Dewi Universitas Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31503/madah.v13i2.501

Keywords:

adopted word's element writing, biological terms, componential analysis of meaning, precision, translation procedure

Abstract

This study focuses on the translation procedures of biological terms in the “Sel†chapter in Biologi Edisi Kedelapan Jilid 1 and compares which procedures are the most precise in delivering meanings. The precision was analyzed based on the standard spelling using online KBBI; the conformance to the adopted word’s element writing rules using PUEBI (2016); and/or the componential analysis of meaning by Nida (1975). 10 translation procedures were used to translate 530 biological terms, i.e., in descending order, phonological translation, literal translation, transference, couplets or triplets, transposition, contextual conditioning, generalization, addition, descriptive translation, and particularization. Phonological translation was the most used as the terms were mostly cell parts, biochemical compounds, enzymes, biological processes, and biochemical processes. Literal translation, couplets or triplets, and generalization were more prone to causing imprecision with fatal consequences, while phonological translation and transference were not. In addition, 5 tendencies were found in the translation of the suffixes in biological terms, and special rules are necessary to regulate them.

References

Arsal, A. F. (2018). Genetika I arif memahami kehidupan. Makassar: Badan Penerbit Universitas Negeri Makassar.

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. (2016). Pedoman umum ejaan bahasa Indonesia (ed. ke-4). Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Biology Online. (t.t.). Amoeba. Diperoleh 10 Maret 2022 dari https://www.biologyonline.com/dictionary/amoeba

Colina, S. (2015). Fundamentals of translation. Inggris: Cambridge University Press.

Dewi, H. D., & Wijaya, A. (2021). Dasar-dasar penerjemahan umum (ed. ke-2). Bandung: Manggu Makmur Tanjung Lestari.

Dosenpendidikan.co.id. (2022). Bagian-bagian bunga. Diperoleh pada 10 Maret 2022 dari https://www.dosenpendidikan.co.id/bagian-bagian-bunga/

Handayani, A. (2009). Analisis ideologi penerjemahan dan penilaian kualitas terjemahan istilah kedokteran dalam buku â€lecture notes on clinical medicineâ€: kajian terhadap istilah kedokteran lecture notes on clinical medicine dan istilah kedokteran lecture note kedokteran klinis [Tesis, Universitas Sebelas Maret].

Hoed, B. H. (2006). Penerjemahan dan kebudayaan. Jakarta: Pustaka Jaya.

House, J. (2016). Translation as communication across languages and cultures. London dan New York: Routledge.

Kusumarini, S. R., dkk. (2017). Mozart KV 448 menurunkan densitas dan aktivitas neuroglia hipokampus mencit (Mus musculus) selama stres prenatal No. 416-KE. Jurnal Sain Veteriner, 35(1), 1–8.

Lutfiati, L., Cokrowati, N., & Azhar, F. (2021). Difference long irradiation on the growth rate of Kappaphycus alvarezii. Jurnal Biologi Tropis, 22(1), 121–130.

Merriam-Webster. (t.t.). Inheritance. Diperoleh pada 10 Maret 2022 dari https://www.merriam-webster.com/dictionary/inheritance

Merriam-Webster. (t.t.). Lyse. Diperoleh pada 10 Maret 2022 dari https://www.merriam-webster.com/dictionary/lyse

Molina, L., & Albir, A. H. (2002). Transalation techniques revisited: a dynamic and functionalist approach. Meta, 47(4), 498–512.

Nainggolan, R., Monijung, R. D., & Mingkid, W. (2015). Penambahan madu dalam pengenceran sperma untuk motilitas spermatozoa, fertilisasi dan daya tetas telur ikan nila (Oreochromis niloticus). Jurnal Budidaya Perairan, 3(1), 131–140.

Newmark, P. (1988). A textbook of translation. New York: Prentice Hall.

Nida, A. E. (1975). A componential analysis of meaning: an introduction to semantic structures. Paris & New York: Mouton Publishers.

Nurhayati, B., & Darmawati, S. (2017). Biologi sel dan molekuler. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Nurhayati, dkk. (2022). Isolasi dan identifikasi khamir toleran alkohol dari molase. Biota: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati, 7(1), 1–10.

P2k.unkris.ac.id. (t.t.). Genetika. Diperoleh pada 10 Maret 2022 dari http://p2k.unkris.ac.id/en3/3065-2962/Genetika_27917_s2-unkris_p2k-unkris.html

Priyambodo, U. (2021). Ameba pemakan otak membunuh seorang bocah berusia tujuh tahun di AS. Diperoleh pada 10 Maret 2022 dari https://nationalgeographic.grid.id/read/132840596/ameba-pemakan-otak-membunuh-seorang-bocah-berusia-tujuh-tahun-di-as?page=all

Purwoko, T. (2007). Fisiologi mikroba. Jakarta: Bumi Aksara.

Putra, A. P. (2020). Biologi – metabolisme. Diperoleh pada 10 Maret 2022 dari https://pahamify.com/blog/pahami-materi/materi-ipa/biologi-metabolisme/

Rahmadina, & Febriani, H. (2017). Biologi sel. Surabaya: Selembar Papyrus.

Rakhmawati, A. (2014). Materi kuliah mikologi reproduksi fungi. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Santoso, L. M., & Santri, D. J. (2016). Biologi molekuler sel. Jakarta: Salemba Teknika.

Sari, R., & Prayudyaningsih, R. (2017). Karakter isolat rhizobia dari tanah bekas tambang nikel dalam memanfaatkan oksigen untuk proses metabolismenya. Info Teknis EBONI, 14(2), 123–136.

Savitiri, L., Alfiani, A., Suarsini, E., & Sueb. (2019). Insidensi penyakit disentri amoeba berdasarkan indeks kepadatan lalat pengunjung rumah makan di daerah sekitar Universitas Negeri Malang. Jurnal Inovasi Farmasi Indonesia, 1(1), 11–23.

Setiawan, H., & Yunianto, I. (2015). Aktivitas antispermatogenik ekstrak etanol daun jambu mete (Anacardium occidentale L.) terhadap mencit (Mus musculus L.) sebagai materi pembelajaran siswa SMA kelas XI IPA untuk mencapai KD 3.12 Kurikulum 2013. Jurnal Penelitian Mahasiswa Pendidikan Biologi, 1(2), 212–218.

Sinaga, E. (2008). Biokimia transpor molekul. Jakarta: Universitas Nasional.

Subagiharta, I. M. (2018). Sel struktur, fungsi, dan regulasi. Diperoleh pada 10 Maret 2022 dari https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/f4ef046ce45021f1a9cb18b4b5fffc09.pdf

Suharyanto. (2010). Bunga. Diperoleh pada 10 Maret 2022 dari http://faperta.ugm.ac.id/download/bahan_kuliah/suharyanto/biologi/bunga_bag_steril.ppt

Tok, P. (2021). Bagian-bagian bunga angiosperma. Diperoleh pada 10 Maret 2022 dari https://www.edubio.info/2015/02/bagian-bagian-bunga-angiosperma.html

Tosida, E. T., & Utami, D. K. (2011). Pemodelan sistem pewarisan gen manusia berdasarkan hukum Mendel dengan algoritma branch and bound. Ekologia, 11(1), 44–52.

UNAIR News. (2020). Peran isoform protein RAB7 (Ehrab7d) dalam proses ‘makan’ dan ‘bergerak’ pada amoeba. Diperoleh pada 10 Maret 2022 dari http://news.unair.ac.id/2020/11/21/peranan-isoform-protein-rab7-ehrab7d-dalam-proses-makan-dan-bergerak-pada-amoeba/

Wahyuningsih, H. P., & Kusmiyati, Y. (2017). Anatomi fisiologi. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Yulianto, R. A. (2013). Pengaruh vitamin E terhadap kualitas sperma tikus putih yang dipapar timbal [Skripsi, Universitas Negeri Semarang].

Downloads

Published

2023-01-31

How to Cite

Khustina, Y. C., & Dewi, H. D. (2023). The Translation of Biological Terms in Biologi Edisi Kedelapan Jilid 1 . Madah: Jurnal Bahasa Dan Sastra, 13(2), 207–222. https://doi.org/10.31503/madah.v13i2.501