Teks Berita Republika Terkait Perceraian Ahok dan Veronica Tan
DOI:
https://doi.org/10.31503/madah.v9i2.34Keywords:
critical discourse analysi, news text, Republika, Ahok divorceAbstract
Kabar perceraian Ahok membuat lini massa bergejolak. Padahal, beberapa waktu sebelumnya, Ahok sudah muncul dengan kasus penistaan agama yang menyita perhatian publik. Ia bahkan dipenjara akibat kasus ini. Persoalan Ahok tersebut mengundang beragam respons dari warganet. Pemberitaan di berbagai media pun tidak pernah putus, termasuk Republika. Beragam pula model pemberitaan yang bermunculan. Untuk itu, pada penelitian ini, penulis tertarik melakukan analisis terhadap pemberitaan terkait perceraian Ahok dan Veronica Tan. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan struktur teks, praktik wacana, dan ideologi pemberitaan terkait perceraian Ahok melalui pendekatan analisis wacana kritis Fairclough. Data penelitian berupa dokumen pemberitaan di www.republika.com. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis tekstual pada bagian pembuka terlihat pemilihan judul yang tidak menyudutkan Ahok dan bagian penutup menggunakan argumentatif untuk menetralkan isu-isu negatif. Dimensi praktik wacana menunjukkan pemberitaan Republika tidak bisa dilepaskan dari sosok pribadi Ahok. Dimensi praktik sosial budaya menunjukkan Ahok menyita perhatian publik ketika terkait kasus penistaan agama dan dipenjara. Ahok kembali mencuat ke publik terkait perceraian. Ideologi menempatkan kasus Ahok tidak terkait kepentingan politik dan mencoba memberitakan perceraian Ahok secara objektif. Kata kunci: analisis wacana kritis; teks berita; Republika; perceraian AhokReferences
Ahmadi, Y., Darmayanti, N., & Wahya. (2014). Analisis Wacana Kritis: Ideologi Hizbut Tahrir Indonesia dalam Wacana Kenaikan Harga BBM 2013 di Buletin Al-Islam yang Berjudul “Menaikkan Harga BBM: Menaikkan Angka Kemiskinan.” Metalingua: Jurnal Penelitian Bahasa., 12 (2), 253— 268.
Albaburrahim, A. (2017). Analisis Wacana Kritis pada Pemberitaan Kasus Papa Minta Saham di Metro TV. Lingua Franca: Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya, 1(2), 1—12.
Damhuri, E. (2018). Gugat Cerai Ahok dan Doa Rujuk Warganet. Retrieved from https://www.republika.co.id/beri ta/nasional/politik/18/01/09/p2 9tak440-gugat-cerai-ahok-dandoa-rujuk-warganet
Djajasudarma, T. F. (1993). Metode Linguistik: Ancangan Metode Penelitian dan Kajian. (W. Nadeak, Ed.) (I). Bandung: PT Eresco.
Eriyanto. (2015). Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media. (N. Huda, Ed.). Yogyakarta: LKiS Yogyakarta.
Fairclough, N. (1995). Media Discourse. London: The Hodder Headline Group.
Firmansyah, T. (2018). Media Asing Ikut Bicarakan Gugatan Cerai Ahok-Veronica. Retrieved from https://www.republika.co.id/beri ta/nasional/jabodetabeknasional/18/01/08/p28fb9377media-asing-ikut-bicarakangugatan-cerai-ahok
Hepburn, A., & Potter, J. (2007). Discourse Analytic Practice. In C. Seale, G. Gobo, J. F. Gubrium, & D. Silverman (Eds.), Qualitative Research Practice (II, p. 168). Great Britain: Cromwell Press Ltd.
Hidayati, N. (2015). Analisis Pragmatik Kritis Keberpihakan Penulis Berita Dilihat dari Tajuk Berita “Tragedi Pembantaian Salim Kancil” Diberbagai Surat Kabar. In Prasasti II “Kajian Pragmatik dalam Berbagai Bidang” (p. 228— 232). Solo: Universitas Sebelas Maret. Retrieved from https://jurnal.uns.ac.id/prosiding prasasti/article/viewFile/142/12 4
Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1992). Analisis Data Kualitatif. (T. R. (Penerjemah) Rohidi, Ed.) (I). Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.
Moleng, L. J. (1994). Metodologi Penelitian Kualitatif (25th ed.). Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Munfarida, E. (2014). Analisis Wacana Kritis dalam Perspektif Norman Fairclough. Komunika, 8(1), 1—19. https://doi.org/http://dx.doi.org/ 10.24090/kom.v8i1.746
Purbani, W. (2009). Analisis Wacana Kritis dan Analisis Wacana Feminis. Retrieved from staffnew.uny.ac.id/upload/13187 4171/.../analisis-wacana-kritis.pdf
RG. (2017). Keberpihakan Media Saat Pemilukada 2017 Masih Seperti Pemilu 2014. Retrieved from http://www.kpi.go.id/index.php/i d/umum/38-dalamnegeri/33850-keberpihakanmedia-saat-pemilukada-2017masih-sama-seperti-pemilu-2014
Saputro, F. A., & Hazliansyah. (2018). Kuasa Hukum Belum Dengar Kabar Ahok Gugat Cerai Veronica. Retrieved from https://www.republika.co.id/beri ta/nasional/umum/18/01/09/p2 7453280-kuasa-hukum-belumdengar-kabar-ahok-gugat-ceraiveronica
Suciartini, N. N. A. (2017). Analisis Wacana Kritis “Semua Karena Ahok” Program Mata Najwa Metro TV. Aksara, 29(2), 267—282. https://doi.org/10.29255/AKSAR A.V29I2.54.267-282
Sumadiria, A. H. (2006). Bahasa Jurnalistik: Panduan Praktis Penulis dan Jurnalis. (R. K. S., Ed.) (I). Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Thornborrow, J. (2007). Bahasa dan Media. In L. Thomas & S. Wareing (Eds.), Bahasa, Masyarakat, & Kekuasaan (I, p. 78—103). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Ucu, K. R. (2018). Mengurai Penyebab Perceraian Ahok dan Veronica. Retrieved from https://www.republika.co.id/beri ta/nasional/umum/18/01/10/p2 bj9u282-mengurai-penyebabperceraian-ahok-dan-veronica
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
The author who published an article in the Madah journal has agreed on the following points.
- Author retain copyright and grant the journal of first publication with the work simultaneously licenced under Creative Commons Atribution Licence (CC BY-NC-SA 4.0) that allows other to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are allowed to publish articles that have been published by the Journal of Madah through separate contractual agreements for non-exclusive dissemination (e.g, placing them into an institutional repository or publishing them in a book) by keeping the first issue in the Madah journal.
- Authors are permitted and encouraged to disseminate their work in cyberspace (e.g, in institutional repositories or author pages) before and during the submission of the text document as it can support productive exchange of earlier and broader credits.