Maksud Tersembunyi dalam Tindak Tutur Ilokusi Film “Jembatan Pensil, Belajar pada Alam” Karya Hasto Broto
DOI:
https://doi.org/10.31503/madah.v12i2.265Keywords:
Pragmatic, Speech Act, Expressive, Commissive, DirectiveAbstract
Abstract The sense of speech can be different from the context of speech. There is also a need for further research using pragmatics. The purpose of this study was to identify the forms of Illocutionary Speech Analysis in the film "Jembatan Pensil, Belajar Pada Alam." The analysis approach used a qualitative descriptive approach with a view and note methodology. The findings of this research included the discovery of 18 forms of verbal speech acts, 4 forms of clerical speech acts and 13 types of Directive speech acts. The results of the findings indicate that the use of illocutionary speech actions, particularly expressive, commissive, and directive in the film "Jembatan Pensil, Belajar Pada Alam" tends to be able to offer or express the speaker's image, intent, and feelings to the partner. Abstrak Makna sebuah tuturan bisa jadi akan berbeda dengan konteks tuturannya. Oleh karena itu, perlu adanya pengkajian lebih lanjut yaitu dengan menggunakan ilmu pragmatik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk Analisis Tindak Tutur Ilokusi dalam Film “Jembatan Pensil, Belajar Pada Alam”. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik simak dan catat. Simpulan dari penelitian ini adalah ditemukannya 18 jenis tindak tutur ekspresif, 4 jenis tindak tutur komisif dan 13 jenis tindak tutur direktif. Adapun dari hasil temuan tersebut mengindikasikan bahwa penggunaan tindak tutur ilokusi, khususnya ekspresif, komisif, dan direktif dalam film “Jembatan Pensil, Belajar Pada Alam” ini cenderung mampu memberikan atau mengungkapkan gambaran, maksud, maupun perasaan penutur terhadap mitra tuturnya.References
Austin J.L. (1962). How to Do Things with Words. London: Oxford University Press.
Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan. (2019). KBBI Daring. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia.
Chamalah, Evi & Turahmat. (2016). Tindak Tutur Ekspresif Pada Bak Truk sebagai Alternatif Materi Ajar Pragmatik. Bahastra, 35(2), 27–40.
Defina. (2018). Tindak Tutur Ekspresif Pada Anak-Anak Saat Bermain Bola di Lapangan. Ranah: Jurnal Kajian Bahasa, 7(1), 68–95. https://doi.org/https://doi.org/10.26499/rnh.v7i1.469
Kurniati, dkk. (2018). Analisis Tindak Tutur Direktif dan Ekspresif Pada Dialog Film Surga yang Tak Dirindukan Sutradara Kuntz Agus dan Skenario Pembelajarannya di Kelas XI SMA. Surya Bahtera, 6(51), 267–275.
Mulatsih, dkk. (2019). Strategi Tinda Tutur Komisif Pada Tuturan Verbal dalam Percakapan Berbahasa Inggris. Jurnal Lingua, 12(2), 154–168. https://doi.org/10.24036/ld.v12i2.100076
Murti, dkk. (2018). Tindak Tutur Ekspresif dalam Film Kehormatan di Balik Kerudung Sutradara Tya Subiakto Satrio. Silampari Bisa, 1(1), 17–32. https://doi.org/10.31540/silamparibisa.v1i1.7
Sari, Fenda Dina Puspita. (2012). Tindak Tutur dan Fungsi Tuturan Ekspresif dalam Acara Galau Nite di Metro TV: Suatu Kajian Pragmatik. Skriptorium, 1(2).
Searle, R. John. (1976). Speech Act: An Essay in the Philosophy of Language. Cambridge: Cambridge University Press.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. (20th ed.). Bandung: Alfabeta.
Wicaksono, A. (2015). Tindak Tutur Komisif Pementasan Drama “Mangir Wanabaya” (Suatu Tinjauan Sosiopragmatik). Jurnal: Ranah, 4(1), 73–86.
Wulandari. (2015). Tuturan Direktif dalam Wacana Motivasi Darwis Tere Liye di Media Sosial Facebook dan Kemungkinan Efek yang Ditimbulkannya. Jurnal Sastra Indonesia, 4(11–12). http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jpi
Yule, George. (2006). Pragmatik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Mila Indah Rahmawati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
The author who published an article in the Madah journal has agreed on the following points.
- Author retain copyright and grant the journal of first publication with the work simultaneously licenced under Creative Commons Atribution Licence (CC BY-NC-SA 4.0) that allows other to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are allowed to publish articles that have been published by the Journal of Madah through separate contractual agreements for non-exclusive dissemination (e.g, placing them into an institutional repository or publishing them in a book) by keeping the first issue in the Madah journal.
- Authors are permitted and encouraged to disseminate their work in cyberspace (e.g, in institutional repositories or author pages) before and during the submission of the text document as it can support productive exchange of earlier and broader credits.