DUNIA-DUNIA DALAM CERPEN “RUMAH HANTU” KARYA M. DAWAM RAHARDJO

Authors

  • Chrisna Putri Kurniati Balai Bahasa Provinsi Riau

DOI:

https://doi.org/10.31503/madah.v3i2.23

Keywords:

posmodernisme, penyisipan, normal, paranormal, supernatural

Abstract

The object of the research is the short story of M. Dawam Rahardjo “Rumah Hantu”. The purpose of this study was to reveal the imagination worlds in “Rumah Hantu” and to add a depth of reading to literature in form of short stories. This research apllies the theory of postmodernism by using postmodernism method. This study has shown th e strategy of developing the zone contained in the short stories through the insertion.While the pattern of the relationship that is built between the normal doubts, paranormal, supernatural.  Dalam penelitian ini menggunakan objek cerita pendek “Rumah Hantu” karya M. Dawam Rahardjo. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan dunia-dunia yang terdapat dalam cerita pendek ”Rumah Hantu”. Selain itu juga menambah apresiasi pembacaan mendalam terhadap karya sastra yang berbentuk cerita pendek. Penelitian ini mengaplikasikan teori posmodernisme dengan menggunakan metode posmodernisme. Hasil penelitian ini menunjukkan strategi pembangunan z ona yang terdapat di dalam cerpen tersebut melalui penyisipan. Sedangkan pola hubungan yang terbangun yaitu keragu-raguan antara dunia normal dengan dunia paranormal, supernatural.

References

Faruk. 2001. Beyond Imagination Sastra Mutakhir dan Ideologi, Yogyakarta: Gama Media.

Piliang, Yasraf Amir. 2003. Hipersemiotika Tafsir Cultural Studies Atas Matinya Makna, Bandung: Jalasutra.

Rahardjo, M Dawam.2006. “Rumah Hantu”, Kompas, Minggu, 11 Juni.

Sarup, Madan. 2003. Post-Structuralism and Postmodernism Sebuah Pengantar Kritis, Yogyakarta: Jendela.

Sugiharto, I Bambang. 1996. Posmodernisme Tantangan Bagi Filsafat, Yogyakarta: Kanisius.

Downloads

Published

2012-07-01

How to Cite

Kurniati, C. P. (2012). DUNIA-DUNIA DALAM CERPEN “RUMAH HANTU” KARYA M. DAWAM RAHARDJO. Madah: Jurnal Bahasa Dan Sastra, 3(2), 122–132. https://doi.org/10.31503/madah.v3i2.23