“DODOLITDODOLITDODOLIBRET” DAN “TIGA PERTAPA”: HIPOGRAM DAN TRANSFORMASI TEKS

Authors

  • Dessy Wahyuni Balai Bahasa Provinsi Riau

DOI:

https://doi.org/10.31503/madah.v3i2.19

Keywords:

Dodolitdodolitdodolibret, Tiga Pertapa, hypogram, transformation

Abstract

The short story "Dodolitdodolitdodolibret" by Seno Gumira Ajidarma and "Tiga Pertapa" by Leo Tolstoy have similarities. It attracts the attention of the writer to know each short story that is in the form of  hypogram and transformation work. So , this paper is aimed at describing the short story that has the function as the background for the birth of the following stories and see how the  interacting  processes can reveal aspects of parallelism and variant texts. Through the comparison of the two works, it can be seen how these hypogram and transformation run continuously as far as the literature is alive. Then, it can be also seen how far the level of author’s creativity in  transforming the work of his  inspiration. Through descriptive analysis methods, it can be concluded that the short story "Tiga Pertapa" is the host for the birth of the short story "Dodolitdodolitdodolibret".  Cerpen “Dodolitdodolitdodolibret” karya Seno Gumira Ajidarma dan “Tiga Pertapa” karya Leo Tolstoy memiliki kemiripan. Hal ini menarik perhatian penulis untuk mengetahui masing-masing cerpen yang menjadi karya hipogram dan transformasi. Maka tujuan penulisan  ini adalah untuk mendapatkan gambaran cerpen yang menjadi latar kelahiran cerpen berikutnya dan melihat bagaimana proses saling pengaruh  tersebut dapat mengungkap aspek paralelisme dan varian teks.  Melalui perbandingan kedua karya tersebut akan terlihat bagaimana hipogram dan transformasi ini berjalan terus menerus sejauh proses sastra itu hidup. Kemudian terlihat pula seberapa jauh tingkat kreativitas pengarang dalam mentransformasi karya yang menjadi inspirasinya. Melalui metode deskriptif analitis dapat disimpulkan bahwa cerpen “Tiga Pertapa” merupakan induk bagi kelahiran cerpen “Dodolitdodolitdodolibret”. 

References

Ajidarma, Seno Gumira. 2011. “Dodolitdodolitdodolibret” dalam Dodolitdodolitdodolibret: Cerpen Pilihan Kompas 2010. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.

Endraswara, Suwardi. 2008. Metode Penelitian Sastra: Epistemologi, Model, Teori, dan Aplikasi. Yogyakarta: Medpress.

_________. 2008. Metodologi Penelitian Sastra: Epistemologi, Model, Teori, dan Aplikasi. Media Pressindo, Yogyakarta.

_________. 2011. Metodologi Penelitian Sosiologi Sastra. Yogyakarta: Caps.

Junus, Umar. 1985. Resepsi Sastra: Sebuah Pengantar. Jakarta: Gramedia.

Nurgiyantoro, Burhan. 1998. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Pusat Bahasa. Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring. (pusatbahasa. kemdiknas.go.id/kbbi/, diakses 5 Oktober 2011).

Ratna, Nyoman Kutha. 2008. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra: Dari Strukturalisme Hingga Postrukturalisme Perspektif Wacana Naratif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sembiring, Edi. 2011. “Mantra Dodolitdodolitdodolibret-nya Seno Gumira Ajidarma Bukan Plagiat”. (www.edisantana.blogspot.com , diakses 2 Desember 2011).

Tolstoy, Leo. 1886 “Three Hermits”. Literature Network. (http://id.wikipedia.org/wiki/Le o_Tolstoy, diakses 2 Desember 2011).

__________. 2011. “Tiga Pertapa” dalam Di Mana Ada Cinta, Di Sana Tuhan Ada (penerjemah Atta Verin). Jakarta: Serambi Ilmu Semesta.

Downloads

Published

2012-07-29

How to Cite

Wahyuni, D. (2012). “DODOLITDODOLITDODOLIBRET” DAN “TIGA PERTAPA”: HIPOGRAM DAN TRANSFORMASI TEKS. Madah: Jurnal Bahasa Dan Sastra, 3(2), 103–112. https://doi.org/10.31503/madah.v3i2.19