Kontestasi Politik dalam Sastra Hikayat “Tjerita Renggan Sedajoe Anak Radja Kota Aboeng (Orang Ampat Lawang)”

Penulis

  • Sastri Sunarti Badan Bahasa dan Pusat Perbukuan, Kemendikbud
  • NFN Atisah Badan Bahasa dan Pusat Perbukuan, Kemendikbud
  • nfn Suryami Badan Bahasa dan Pusat Perbukuan, Kemendikbud

DOI:

https://doi.org/10.31503/madah.v10i1.188

Kata Kunci:

the contestation, the leadership mode, topos, malay traditional literature

Abstrak

The political elite contestation since the the past until now is always interesting to be observed, as we can observe in the Palembang’s manuscripts collection entitled “Tjerita Renggan Sedajoe Anak Radja Kota Aboeng (Orang Ampat Lawang)â€, then called TRSARKA. This manuscript shows the political elite contestation in the kingdom of Kota Aboeng Negeri Ampat Lawang, South Sumatra. Contestation among the political elite in the manuscript will be analized with the types of leadership and topos (scenes; repetitive story motives) in the traditional literary work. Colleting data uses the literature review that is sourced from the TRSARKA which is one of the Palembang manuscript collections. The manuscipt belongs to the National Library of the Republic of Indonesia under the script code (Br.157.ixc). By using an analytical descriptive approach, the manuscript of TRSARKA is discussed to find the topos. The results of the topos analysis show that the two models of Traditional Malay leaderships that contradict each other in the TRSARKA, namely trustworthy leadership and betrayal leadership. These two leadership models can be interpreted as features of literary work that always describes the character in black and white. Some topos in the TRSARKA manuscript are royal topoi or a fair and prosperous country, the ideal topoi, betrayal to the king topoi, genealogical topoi, and supernatural power topoi.

Referensi

Achadiati, I. (1998). Filologia Nusantara. Jakarta: Pustaka Djaya.

Akib, R. H. M. (1978). Sejarah Perjuangan Sri Sultan Mahmoed Badaroeddin ke II. Palembang: Rhama.

Akil, R. M. (1902a). Radja Negeri Tandjoeng Besar (orang Sindang). Koleksi Naskah Br, 157.

Akil, R. M. (1902b). Tjerita Renggan Sedajoe Anak Radja Kota Aboeng. In Naskah Br.157.ixc. Jakarta, Indonesia: Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.

Aliana, Z. A. dkk. (1984). Sastra Lisan Ogan. Jakarta: Pusat.

Aliana, Z. A. dkk. (1994). Analisis Tema, Amanat, dan Nilai Budaya Sastra Nusantara di Sumatera Selatan. Jakarta: Pusat.

Aliana, Z. A. dkk. (2001). Laporan Refleksi Sastra Nusantara: Sumatera Selatan. Palembang: Balai Bahasa Palembang.

Baried, dkk. (1985). Memahami Hikayat Dalam Sastra Indonesia. Jakarta: Pusat.

Djamaris, E. (1981). Naskah Undang-Undang dalam Satera Lama Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Ekadjati, E. S. (Ed.). (1988). Naskah Sunda: Inventarisasi dan Pencatatan. Bandung: Universitas Padjadjaran.

Gaffar, Z. A. (1983). Sastra Lisan Komering, Palembang: Proyek Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah Sumatera Selatan.

Gaffar, Z. A. (1989). Sastra Lisan Musi. Jakarta: Pusat.

Gaffar, Z. A. (1991a). Sastra Lisan Bahasa Melayu Bangka. Palembang: Proyek Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah Sumatera Selatan.

Gaffar, Z. A. (1991b). Sastra Lisan Kayu Agung. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Hanifah, A. (1995). Siyarus Salikin I, Karya Abdus Samad al-Palimbani. Jakarta: Pusat Direktorat Sejarah Kebudayaan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Iskandar, T. (1995). Kesusasteraan Melayu Klasik Sepanjang Abad Brunei: Jabatan Kesusasteraan Melayu Univeristi. Brunei Darussalam.

Karyanto, G. (1995). Hikayat Syekh Muhammad Samman: Suntingan Naskah dan Analisis Unsur Instrinsik. Universitas Sriwijaya, Palembang.

Koentjaraningrat. (1985). Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta: Gramedia.

Kratz, U. (1993). Durhaka: The Concept of Treason in the Malay Hikayat Hang Tuah. South East Asia Research, 1(1), 68—97. https://doi.org/https://doi.org/10.1177/0967828X9300100105

Ratna, N. K. (2004). Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rivai, V. (2008). Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Jakarta: Rajawali Pres.

Rodiah, N. (1977). Syair Dandan Setia: Suntingan Naskah Disertasi Analisis Sruktur. Universitas Sriwijaya, Palembang.

Ronkel, V. (1909). Hikayat Jaran Kinanti Asmaradana. Batavia.

Sweeney, A. (1987). A Full Hearing: Orality And Literacy In The Malay World. Berkeley: University of California Press.

Sweeney, A. (2005). Karya Lengkap Abdullah Bin Abdul Kadir Munsyi Jilid 1. Jakarta: EFEO dan KPG.

Yamin. (2002). Kodifikasi Naskah Undang-Undang Palembang: Suatu Tinjauan Filologis dan Penelitian Hukum Normatif. Universitas Indonesia.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2019-04-24

Cara Mengutip

Sunarti, S., Atisah, N., & Suryami, nfn. (2019). Kontestasi Politik dalam Sastra Hikayat “Tjerita Renggan Sedajoe Anak Radja Kota Aboeng (Orang Ampat Lawang)”. Madah: Jurnal Bahasa Dan Sastra, 10(1), 109–122. https://doi.org/10.31503/madah.v10i1.188

Terbitan

Bagian

Articles